Duet Appi-Cicu segera diputuskan oleh Partai Golkar sebagai pasangan yang akan diusung pada Pemilihan Umum Walikota Makassar 2018 mendatang. Seperti diketahui, CEO PSM Makassar Appi atau Munafri Arifuddin, sudah mengantongi surat rekomendasi dari DPP Golkar.
Ketua Harian DPP Golkar Nurdin Halid menyatakan duet Appi-Cicu masuk dalam pembahasan Tim Pilkada Pusat Partai Golkar yang dia pimpin. Seluruh pembahasan akan dilaporkan kepada Ketua Umum DPP Airlangga Hartarto yang baru saja dikukuhkan dalam Munaslub 19-20 Desember 2017 yang lalu.
"Jelang Januari 2018 ini saya pertimbangkan, saya masih ditugaskan selaku Ketua Tim Pilkada Pusat Golkar, di mana saya masih memimpin rapat pada tanggal 21 Desember 2017 lalu yang dihadiri perwakilan dari seluruh Indonesia, dan kemarin Selasa saya baru menyerahkan laporan kepada Ketua Umum," tutur NH, Rabu (27/12/2017) sore.
Menurut NH, sekarang masih ada 20 daerah yang kandidatnya belum ditetapkan oleh Tim Pilkada Pusat Partai Golkar, termasuk Kota Makassar, Kabupaten Bantaeng dan Kabupaten Luwu. "Sisanya 17 daerah itu di luar Sulsel. Kita putuskan minggu-minggu ini paling lambat tanggal 3 Januari 2018," tegas NH yang juga Ketua DPD I Golkar Sulsel.
Andi Rachmatika Dewi atau Cicu adalah prioritas utama Golkar untuk mendampingi menantu Aksa Mahmud tersebut. "Ibu Cicu adalah prioritas utama. Tapi karena Golkar adalah partai terbesar dalam DPRD Makassar dengan 8 kursi, tentu saya tidak mudah mengambil keputusan," urai Nurdin Halid.
Sekalipun DPP Golkar cenderung pada duet Appi-Cicu, NH mengatakan perlu meyakinkan dulu seluruh pihak yang berkepentingan dalam tubuh DPD II Golkar Makassar, hal ini disebabkan Golkar juga memiliki beberapa kader yang potensial dicalonkan menjadi Walikota Makassar.
"Saya harus Tanya kepada mereka mengapa kita mengajukan duet Appi-Cicu dengan berbagai pertimbangannya, mengapa kita tidak mencalonkan Pak Rudal (Rusdin Abdullah), atau Ketua DPRD Kota Pak Aru (Farouk M Betta) karena ini," kata bakal Cagub Sulsel itu.
Walau demikian keputusan DPP Golkar, Nurdin Halid mengaku sudah berbincang dengan Rusdin Abdullah dan Farouk M Betta dari hati ke hati terkait hal tersebut. Ternyata Rudal sendiri mengaku pada Nurdin bahwa dia tidak memiliki ambisi menjadi calon walikota atau calon wakil walikota Makassar.
"Saya sudah berbincang dengan saudara Aru dan saudara Rudal dari hati ke hati. Hal yang luar biasa adalah Pak Rudal mengatakan bahwa dia tidak berambisi untuk menjadi Walikota maupun Wakil Walikota Makassar. Ini ‘kan sangat luar biasa,” pungkas Nurdin Halid.
Nurdin Halid sendiri menyatakan bahwa dia tetap fokus mempersiapkan diri sebagai Cagub Sulsel. “Saya hanya fokus bersiap jadi gubernur. Sosialisasi yang selama ini saya lakukan merupakan bagian dari perjuangan untuk Pilkada Sulsel," ucap Nurdin Halid dengan tegas.
Sumber: Bakubae.com