Minggu, 15 April 2018

Golkar Luwu Timur Siap Berjuang Menangkan NH-Aziz


Ketua DPD II Golkar Luwu Timur (Lutim), Thorig Husler, menegaskan seluruh kader partai berlambang beringin siap berjuang untuk memenangkan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Nurdin Halid-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz).

Keputusan DPP Golkar mengusung NH-Aziz merupakan perintah yang wajib dijalankan oleh seluruh kader, apalagi pengurus Golkar. “Perintah DPP Golkar jelas dan harus dijalankan, selaku pimpinan Golkar Lutim, saya komitmen untuk berjuang memenangkan NH-Aziz. Begitu pula dengan seluruh pengurus dan kader Lutim siap memenangkan NH-Aziz,” kata Thorig yang juga Bupati Lutim via rilis ke Tribun, Minggu (15/4/2018).

Menurut Thorig, kader Golkar siap bersinergi dengan jejaring dari Nasdem, Hanura, PKB, dan PKPI. Begitu pula dengan simpul-simpul pemenangan yang berbasis akar rumput, seperti komunitas, relawan dan simpatisan. “Kita solid bersatu untuk satu tujuan, memenangkan NH-Aziz,” tuturnya.

Begitu banyak alasan, Thorig mengimbuhkan untuk mendukung NH-Aziz. Di antaranya yakni gagasan dan program pasangan nasionalis-religius merupakan yang terbaik dibandingkan tiga kandidat lain. “Kita lihat visi misinya, termask gerakan membangun kampung itu sangat cocok untuk membangun Luwu Raya,” ujarnya.

Orang nomor satu di Lutim itu juga menyebut seluruh program NH-Aziz sangat rasional dan realistis. Bahkan, ada beberapa programnya yang selaras dengan program pembangunan dan perekonomian Lutim. Olehnya itu, bila kelak NH-Aziz memimpin Sulsel, maka Lutim pasti akan lebih maju.

“Programnya sangat realistis dan rasional. Intinya itu bisa dilakukan, bahkan ada beberapa yang sejalan dengan program di Lutim, makanya pasti Lutim akan lebih maju lagi kalau gubernur dan wakil gubernurnya NH-Aziz, itu karena pasti mendukung penuh,” ujarnya.

“Tidak ada keraguan pula bagi NH-Aziz. Beliau kan tokoh nasioonal, punya jaringan kuat, pasti lebih mudah merealisasikan program-programnya,” pungkasnya.

Sumber: Bakubae.com

Senin, 02 April 2018

Menurut NH, Semangat Gotong Royong Warga Kota Mulai Luntur


Calon Gubernur (Cagub) Sulawesi Selatan, Nurdin Halid, melanjutkan safari politik berupa kampanye dialogis dan temu tokoh di Kota Parepare, Senin (2/4/2018). Di hadapan warga kota yang memiliki semboyan ‘Kota Bandar Madani’ tersebut, pasangan Aziz Qahhar Mudzakkar ini menyampaikan pentingnya menumbuhkan kembali semangat dan budaya gotong royong.

Budaya gotong royong diketahui mulai luntur dalam kehidupan bermasyarakat, terutama di perkotaan. Nurdin Halid menyebut kondisi tersebut tidak boleh didiamkan. Karena pembangunan tidak akan bisa sukses tanpa partisipasi luas dari masyarakat. Dan, partisipasi masyarakat hanya dapat dioptimalkan melalui semangat dan budaya gotong royong.

Ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Selatan yang akrab dipanggil NH ini melanjutkan, budaya dan semangat gotong royong selaras dengan gagasan membangun kampung dan menata kota ala NH-Aziz. Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) tersebut mengatakan, segala hal akan lebih mudah dan cepat dikerjakan jika dilakukan secara bersama-sama sesuai asas gotong royong.

“Kita perlu melestarikan budaya gotong royong khususnya di Sulawesi Selatan. Dengan begitu, setiap pekerjaan ataupun pembangunan yang dijalankan bisa jadi lebih ringan karena dikerjakan bersama-sama,” ujar Nurdin Halid dalam pidatonya, Senin (2/4/2018).

Semangat gotong royong, NH melanjutkan dapat dimulai dari kebersamaan di warung kopi atau kafe. Area publik semacam itu merupakan wadah untuk memperkuat silaturahmi antar komponen masyarakat. Dari kegiatan silaturahmi di area publik, budaya gotong royong berbasis kebersamaan dan kekeluargaan dapat tumbuh.

Nurdin Halid menyebut pembangunan akan berjalan lebih cepat dan baik dengan gotong royong. Seperti halnya saat tempo dulu, di mana ketika ada warga yang membangun rumah, semua bisa dikerjakan dalam sehari dibantu oleh para tetangga. Pengerjaan itu pun tidak selalu harus dibalas dengan materi atau imbal hasil.

“Kita mengenang masa lalu, jika hendak membangun rumah, cukup bermodal kopi dan pisang goreng, semua warga tetangga ikut membantu. Bisa selesai satu hari berkat gotong royong. Nah, nantinya pemerintah pun harus demikian, perlu bantuan dan partisipasi aktif masyarakat,” pungkas Koordinator Bidang Pratama DPP Partai Golkar tersebut.

Sumber: Bakubae.com

Rabu, 28 Maret 2018

Bupati Soppeng Kaswadi Razak Tegas Dukung Untuk Nurdin Halid


Ketua Umum DPD II Partai Golkar Soppeng, Andi Kaswadi Razak menegaskan pilihan dukungannya dalam Pilgub Sulsel. Kaswadi yang juga merupakan Bupati Soppeng ini berkomitmen untuk sejalan dengan keputusan partai dalam memenangkan pasangan calon Gubernur-calon Wakil Gubernur Sulsel nomor urut satu, Nurdin Halid-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz).

“Saya selama ini berjuang untuk Golkar dan saya jadi bupati karena Golkar. Ini pertaruhan harga diri saya untuk memenangkan kader Golkar,” tegasnya Andi Dulli sapaan akrab Bupati Soppeng itu belum lama ini.

Kaswadi menuturkan, dirinya menjamin sendiri kemenangan NH-Aziz, khususnya di Bumi Latemmamala. Meski dibatasi aturan selaku pejabat publik, dirinya tetap akan melalukan langkah pemenangan sesuai peraturan KPU yang berlaku. “Jadi, jangan pernah ada kekhawatiran dari saudara-saudaraku. Hilangkan kecurigaan apapun, saya 100 persen mendukung NH-Aziz,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia pun menjelaskan, dirinya bersama keluarga merupakan kader Golkar tulen. Sehingga, pantang bagi pihaknya menyalahi keputusan yang telah ditetapkan oleh partai berlambang beringin ini. “Karena saya jujur saja, saya bersama keluarga adalah kader Golkar yang tidak pernah berkhianat,” tandasnya.

Sumber: Bakubae.com

Minggu, 25 Maret 2018

Golkar Sulut Beri Masukan Kepada DPP Demi Kemajuan Partai


Sejumlah fungsionaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulawesi Utara (Sulut) selama dua hari, Sabtu dan Minggu (24-25/3/2018) bergabung dengan pengurus DPD Golkar se-Indonesia untuk mengikuti kegiatan Orientasi Fungsionaris Tingkat Pusat Tahun 2018. Ketua DPD I Partai Golkar Sulut, Dr. Christiany Eugenia ‘Tetty’ Paruntu, SE langsung memimpin rombongan Golkar Sulut ke Jakarta.

Orientasi Fungsionaris Tingkat Pusat 2018 yang berlangsung Red Top Hotel, Jakarta Pusat dibuka oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla yang juga merupakan mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar periode 2004-2009. Sementara itu Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto didampingi Sekjen DPP Golkar Lodewijk Freidrich Paulus berharap agar kegiatan Orientasi Fungsionaris ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh kader Partai Golkar.

Bendahara DPD I Golkar Sulut, James Arthur Kojongian ST MT, saat diwawancarai mengatakan, ia bersama rekan-rekan pengurus daerah merasa senang mengikuti Orientasi Fungsionaris Tingkat Pusat 2018. “Di acara ini, kami saling memberi masukan agar Golkar semakin maju. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum Airlangga Hartarto dan Ketua Tetty Paruntu karena sudah memberikan kesempatan mengikuti kegiatan tersebut,” jelasnya.

Dalam kegiatan ini nampak hadir juga fungsionaris Golkar Sulut lainnya, antara lain Ir Marhany Pua, Aryanthi Baramuli Putri, Arthur Regy Wuwung, Iqra Bangko, Raski Mokodompit, Tinneke Sengkey, Elly Luntungan serta pengurus lainnya serta bakal calon anggota DPR RI Adrian Jopie Paruntu.

Sumber: Bakubae.com

Rabu, 21 Maret 2018

Wagub Sulbar Ajak Masyarakat Lebih Aktif Menyebar Informasi Bahaya Narkoba


Data Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Barat (Sulbar) menunjukkan sebanyak 1.304 pengguna narkoba di Sulbar telah menjalani rehabilitasi selama kurun waktu 2015-2017. Angka tersebut terdiri dari layanan rehabilitasi medis maupun sosial yang tersebar disetiap layanan rehabilitasi milik Pemerintah seperti RSUD, Puskesmas, Klinik Pratama BNNP Sulbar dan di setiap kabupaten di Sulbar.

Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Sulbar, Enny Anggraeni Anwar, kala menjadi pembicara di rapat koordinasi (rakor) program rehabilitasi tingkat kabupaten/kota dengan dinas terkait di Hotel Maleo, Kota Mamuju, yang dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Sulbar dr. Ahmad Azis dan Kepala BNNP Sulbar Brigjen Pol. Fery Abraham, pada hari Senin (19/3/2018).

Dipaparkan, berdasarkan hasil survey nasional pada 2017, angka prevalensi penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di Sulbar mengalami penurunan sebesar 1,7 atau 16.269 persen dari 2015 sebesar 1,90 persen dari jumlah populasi produktif pada usia 10-59 tahun.

Meski angka itu mengalami penurunan, kata Wagub Enny, masih terdapat permasalahan yang perlu dihadapi, seperti pemulihan terhadap pengguna narkoba dan pandangan negatif masyarakat terhadap penyalahguna narkoba.

“Kita tahu pengguna narkoba yang masuk kategori berat di daerah ini kita kirim ke Makassar untuk direhabilitasi. Sedangkan yang rawat jalan masih bisa dilakukan di daerah kita. Jadi ke depan kita inginkan di Sulbar terdapat tempat rehabilitasi sendiri,” kata mantan legislator DPR RI itu.

Politisi Partai Golkar ini mengatakan, implementasi Perda Nomor 3 Tahun 2016 tentang pencegahan penyalahgunaan narkoba, psikotropika dan zat adiktif lainnya, untuk mencegah dan melindungi masyarakat dari penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif melalui penyebaran informasi.

“Selain itu, juga bertujuan memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman resiko penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya. Kemudian bertujuan membangun partisipasi masyarakat agar berperan serta dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya,” katanya.

Enny Anggraeni Anwar melanjutkan, dalam memberikan informasi tentang bahanya narkoba kepada masyarakat, harus disampaikan layaknya kita berinteraksi seperti dalam kehidupan sehari-hari agar mereka mudah memahami hal tersebut.

“Terkait penanganan penyalahgunaan narkoba, penanganan yang dimaksud adalah penegasan pelaksanaan wajib lapor oleh pecandu, penyalahguna dan korban penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya serta penguatan Institusi Penerima Wajib lapor (IPWL),” tutur istri mantan Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh ini.

Sumber: Bakubae.com

Legislator Perempuan Dari Golkar Ini Minta Jangan Ada Lagi TKI Dieksekusi Mati


Anggota Komisi IX DPR RI Andi Fauziah Pujiwatie Hatta menegaskan, masa yang akan datang jangan sampai ada lagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang dieksekusi mati. Hal ini dikatakan legislator Golkar asal Sulawesi Selatan ini menanggapi TKI asal Bangkalan, Madura, Muhammad Zaini Misrin Arsyad yang dieksekusi hukuman pancung di Arab Saudi, Minggu (18/3/2018) lalu.

“Ini adalah yang terakhir ada warga negara Indonesia, apalagi TKI yang dihukum mati. Mungkin pemerintah perlu bersikap tegas terhadap Arab Saudi,” tandas Andi Ichi Hatta, panggilan akrabnya, di sela-sela rapat Komisi IX, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (19/3/2018).

Andi Ichi Hatta pun menyayangkan eksekusi hukuman yang melanggar nilai-nilai kemanusiaan. “Kami menyayangkan ada TKI kita yang dihukum mati di sana. Ini melanggar nilai-nilai kemanusiaan. Kami di DPR mempertanyakan kepada pemerintah, bagaimana aspek perlindungan terhadap seluruh warga negara yang ada di luar negeri,” papar putri Bupati Luwu Timur pertama, Andi Hatta Marakarma ini.

Eksekusi mati yang dilakukan Pemerintah Arab Saudi terhadap Zaini dinilai mengabaikan mekanisme prosedur diplomatik dalam penanganan eksekusi warga negara Indonesia. Sampai berakibat tidak ada pendampingan dari Pemerintah RI.

“Tidak ada pendampingan dari Pemerintah Indonesia. Kenapa bisa ada Warga Negara Indonesia yang menjalani sidang proses hukum tanpa didampingi oleh pemerintah. Apa tugasnya Atase Luar Negeri apa Tugas Atase Ketenagakerjaan, bagaimana pantauaan Kementerian Luar Negeri selama ini,” keluh Ichi Hatta yang juga berprofesi sebagai dokter gigi ini.

Menurutnya, Pemerintah Indonesia perlu mewaspadai potensi eksekusi mati terhadap TKI di negara lainnya tanpa notifikasi diplomatik. Arab Saudi dan negara lainnya harus mengemukakan alasan yang jelas apabila ingin melakukan eksekusi mati terhadap WNI. Eksekusi mati WNI yang tanpa notifikasi itu rawan akan rekayasa.

Sumber: Bakubae.com

Kepala Daerah Kader Golkar Sultra Ini Minta ASN Patuhi Tupoksi


Sejalan dengan tuntutan masyarakat akan reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang baik, maka keberadaan Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai abdi negara menjadi komponen yang strategis.  Untuk itu, Bupati Konawe Selatan (Konsel) Surunuddin Dangga, menegaskan keberhasilan pemerintahan harus ditunjang dengan kerja keras dan kerja cerdas, dengan diawali sikap disiplin dalam menjalankan tugas sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) seorang ASN.

Mulai dari masuk kerja hingga pulang kerja, baik itu ASN maupun pegawai tidak tetap (PTT) harus disiplin. Seorang ASN atau PTT mampu memenuhi tuntutan jam kerja minimal selama 8 jam per hari. Bupati Surunuddin juga berharap, agar ASN di lingkup Pemerintah Kabupaten Konsel memiliki mental yang tangguh dan berintegritas.

“Ini bertujuan supaya kita memiliki mental melayani. Sebab kita sangat berkaitan erat dengan pelayanan publik, khususnya di Konsel,” kata Bupati Surunuddin Dangga yang merupakan politisi senior Partai Golkar di Sulawesi Tenggara.

Ayah dari Adi Jaya Putra, calon wakil bupati Konawe yang diusung Partai Golkar tersebut juga menyampaikan, agar setiap ASN meningkatkan kualitas kinerja sehingga dapat berprestasi, dalam melaksanakan tupoksi masing-masing. Jangan jadi pegawai dengan kinerja biasa saja, tapi punya semangat untuk memajukan Kabupaten Konsel.

“Kabupaten Konsel akan maju dan berkembang, jika kita semua berpikir dan bekerja untuk memajukannya, saya sebagai Bupati dengan Pak Arsalim (Wakil Bupati, red.) tidak bisa bekerja sendiri, makanya ada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang membantu mewujudkan visi dan misi tersebut,” ungkap Bupati Surunuddin.

“Misalnya Dinas Kesehatan Kabupaten Konsel berpikir dan bekerja membuat program-program yang baik dan berkualitas dengan berpatokan pada visi misi pemerintah, begitu juga dengan OPD lain,” tambahnya.

Sumber: Bakubae.com

Golkar Luwu Timur Siap Berjuang Menangkan NH-Aziz

Ketua DPD II Golkar Luwu Timur (Lutim), Thorig Husler, menegaskan seluruh kader partai berlambang beringin siap berjuang untuk memenangka...